close

Awas Jangan Sembarangan, Inilah 3 Fakta Mainan Lato-lato yang Sedang Viral di Indonesia


Mainan yang populer di tahun 90-an, lato-lato atau disebut juga dengan tek-tek tengah viral di Indonesia. Bukan hanya dimainkan oleh masyarakat pada umumnya bahkan sejumlah artis dan Presiden Joko Widodo juga tidak mau kalah untuk memainkannya.

Selain mengasah fokus, permainan ini juga menguji ketangkasan seseorang. Disebabkan terbuat dari plastik yang tebal maka perlu dimainkan secara hati-hati. Lantas bagaimana awal mainan lato-lato muncul? Yuk simak sejarah permainan lato-lato yang lagi viral.

Awal Kemunculan Mainan Lato-Lato

Melansir dari Groovy History, pemainan lato-lato rupanya bukan berasal dari Indonesia melainkan dari luar negeri. Belum diketahui secara pasti negara awal yang menciptakan permainan ini namun lato-lato yang awalnya bernama clackers ini sudah ada sejak akhir tahun 60-an dan awal tahun 70-an.

Seorang industrialis Turin, Clementer Martinelli mengatakan dalam sebuah wawancara di La Stampa of Turin bahwa permainan clackers ditemukan pertama kali di sebuah klinik psikiatri Norwegia sebagai bantuan untuk menyembuhkan pasien.

Seperti halnya dengan permainan lato-lato yang viral pada akhir-akhir ini, clackers juga dibuat dengan dua bola disambungkan dengan tali kemudian diberikan ring pada bagian tengah. Dulunya, bola yang digunakan pada clackers bukan terbuat dari plastik melainkan kaca temper.

Kemudian bahan diganti dengan plastik lantaran selalu pecah dan pecahan kaca tersebut berhamburan dan berisiko pemainnya terluka. Setelah beralih dengan plastik, mainan itu lebih awet dan tidak mudah pecah.

Sementara di Indonesia, permainan lato-lato baru populer di tahun 90-an. Awalnya, permainan ini muncul disertai dengan gagang yang terbuat dari plastik. Lambat laun, lato-lato hanya menggunakan ring atau cincin pada bagian tengahnya.

Subscribe to receive free email updates: